RELASI DAN FUNGSI
Secara
sederhana, relasi dapat diartikan sebagai hubungan. Hubungan yang dimaksud di
sini adalah hubungan antara daerah asal (domain) dan daerah kawan (kodomain).
Kedua jenis daerah akan dijelaskan kemudian. Sedangkan fungsi adalah relasi
yang memasangkan setiap anggota himpunan daerah asal tepat satu ke himpunan
daerah kawannya. Perbedaan antara relasi dan fungsi terletak pada cara
memasangkan anggota himpunan ke daerah asalnya.
Pada relasi, tidak ada
aturan khusus untuk memasangkan setiap anggota himpunan daerah asal ke daerah
kawan. Aturan hanya terikat atas pernyataan relasi tersebut. Setiap anggota
himpunan daerah asal boleh mempunyai pasangan lebih dari satu atau boleh juga
tidak memiliki pasangan. Sedangkan pada fungsi, setiap anggota himpunan daerah
asal dipasangkan dengan aturan khusus. Aturan tersebut mengharuskan setiap
anggota himpunan daerah asal mempunyai pasangan dan hanya tepat satu
dipasangkan dengan daerah kawannya.
Daerah Asal, Kawan, dan Hasil
Dalam pembahasan relasi dan fungsi, himpunan yang
terlibat digolongkan ke dalam tiga jenis daerah. Ketiga daerah tersebut adalah
daerah asal (domain), daerah kawan (kodomain), dan daerah hasil (range). Secara
umum, himpunan ketiga daerah tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah.
RELASI
Seperti yang telah dijelaskan secara singkat di atas, relasi dapat diartikan sebagai hubungan. Misalkan sebuah relasi menyatakan hubungan perkalian. Hasil relasi tersebut dapat dinyatakan dalam himpunan pasangan terurut x dan y dan dapat juga digambar pada bidang kartesius.
Cara menyatakan hasil relasi perkalian antara himpunan A dan B dapat dilihat pada contoh permasalahan di bawah.
A={1,2,3}
B={2,3}
B={2,3}
FUNGSI
DAN PEMETAAN
Fungsi atau yang sering disebut juga
dengan pemetaan masih termasuk dalam relasi. Suatu relasi disebut fungsi jika
semua anggota himpunan daerah asal dipasangkan tepat satu ke daerah
kawannya.
SIFAT-SIFAT FUNGSI
Fungsi dikelompokkan
menjadi 3 (tiga) jenis yaitu fungsi Injektif, Surjektif, dan Bijektif. Pengelompokkan
tersebut didasarkan pada sifatnya. Perbedaan ketiga jenis tersebut dapat
disimak pada penjelasan di bawah.
- Fungsi Injektif/Fungsi Into (Fungsi Satu-satu)
Fungsi pertama yang akan
dibahas adalah fungsi injektif atau sering disebut dengan fungsi into atau
fungsi satu-satu. Fungsi dikatakan fungsi injektif jika dan
hanya jika anggota kodomain hanya dipasangkan satu kali dengan anggota domain.
Pada fungsi injektif,
anggota himpunan daerah kodomain boleh tidak memiliki pasangan, namun semua
anggota kodomain yang terpsangkan hanya ada satu, tidak boleh ada yang lebih
dari satu.
Perhatikan gambar di bawah untuk melihat lebih detail
mengenai perbedaannya.
2. Fungsi Surjektif (Fungsi Onto)
Fungsi Surjekti atau onto
memiliki ciri yaitu anggota kodomainnya boleh memiliki pasangan lebih dari
satu, namun tidak boleh ada anggota kodomain yang tidak dipasangkan. Fungsi
surjektif biasanya dipenuhi apabila jumlah anggota kodomain sama atau lebih
banyak dari anggota domain.
3. Fungsi Bijektif (Korespondensi Satu-satu)
Fungsi Bijektif merupakan
gabungan dari fungsi injektif dan surjektif. Pada fungsi bijektif, semua
anggota domain dan kodomain terpasangkan tepat satu. Kebalikan fungsi dari
fungsi injektif dan surjektif belum pasti fungsi/pemetaan, namun kebalikan
fungsi dari fungsi bijektif juga merupakan fungsi/pemetaan. Perhatikan gambar
di bawah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar